Sistem Manajerial dan Organisasi Dalam Perusahaan
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manajemen perusahaan itu adalah proses
memimpin, pengadministrasian dan mengarahkan perusahaan. Dalam proses ini
manajemen menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Jika
dilihat dasar manajemen perusahaan tidak jauh berbeda dengan manajemen yang
lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada fungsi dan tugas dari manajemen.
Berikut ini penjelasan singkat mengenai fungsi dan tujuan manajemen perusahaan.
Organisasi adalah suatu penyusunan suatu anggota dalam bentuk
struktur organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang di rencanakan
dengan sumber daya yang dimiliki. Organisasi juga memiliki
dua aspek yang sangat penting yaitu aspek Departemensasi dan aspek Pembagian
Kerja. Aspek Departemensasi adalah pengelompokan kegiatan kerja dari
suatu organisasi agar kegiatan yang di laksanakan saling berhubungan dan dapat
dikerjakan secara bersamaan. Sedangkan Aspek Pembagian Kerja adalah sebagai perincian
tugas dari pekerja agar setiap individu bertanggung jawab atas sekumpulan
kegiatan yang terbatas.
Lalu
pengertian organisasi lainnya menurut Mills dan Mills dalam Teori Organisasi dan Administrasi (Kusdi, 2009:4) mengatakan “organisasi adalah kolektivitas khusus
manusia yang aktivitasnya terkontrol dan terkoordinasi dalam dan untuk mencapai
suatu tujuan.” Selain itu menurut Chester I. Bernard, “organisasi
adalah adanya suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.”
1.2 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini adalah :
1.
Sistem Manajerial dalam perusahaan?
2.
Organisasi dalam perusahaan?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui:
1. Mengetahui system manajerial dalam perusahaan.
2. Mengetahui organisasi dalam
perusahaan.
BAB II
SISTEM MANAJERIAL DAN ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN
2.1
Sistem Manajemen
Sistem
Manajemen atau Management System adalah suatu
kerangka Proses dan Prosedur yang digunakan untuk memastikan apakah suatu
perusahaan atau organisasi dapat memenuhi standard dan menjalankan tugasnya
untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi
dapat berupa memenuhi persyaratan kualitas pelanggan, mematuhi peraturan baik
peraturan pemerintah, undang-undang Negara ataupun peraturan dari pelanggan
dan mencapai tujuan/tanggung jawab terhadap aspek lingkungan hidup.
Secara garis besar,
terdapat 4 elemen utama dalam Sistem Manajemen yaitu PLAN (Merencanakan), DO (Melakukan), CHECK (Memeriksa) dan ACT (Menindak lanjuti) atau sering
disingkat dengan PDCA.
Sistem Manajemen yang
diterapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan secara efektif dapat membantu
untuk:
- Mengurangi
risiko dalam lingkungan, social dan keuangan.
- Meningkatkan
kinerja operasional
- Menurunkan
biaya.
- Meningkatkan
kepuasan pelanggan/konsumen dan investor.
- Melindungi
Merek dan reputasi perusahaan/organisasi
- Menghindari
rintangan atau hambatan dalam berdagang.
- Adanya
perkembangan yang berkesinambungan (continuously Improvement)
- Mendorong
Inovasi
2.1.1
Tiga Sistem Manajemen yang wajib diterapkan
oleh Perusahaan Manufakturing
3 Sistem
Manajemen yang wajib ada di Perusahaan yang bergerak dibidang Produksi
Perakitan Elektronik antara lain :
1. ISO 9001ISO
adalah singkatan dari International Standard Organization, yaitu suatu
organisasi yang bertanggung jawab untuk standar-standar dalam Sistem Manajemen
dan juga melakukan sertifikasi terhadap Standar-standar tersebut.ISO 9001
merupakan Sistem Manajemen dalam perihal Mutu atau Kualitas (Quality Management
System / QMS). Suatu Organisasi atau perusahaan yang sudah lulus sertifikasi
ISO9001 dinyatakan telah memenuhi persyaratan Internasional dalam hal Manajemen
Penjaminan Kualitas produk ataupun jasa yang dihasilkannya.
ISO9001
bukan standar kualitas dari suatu produk, tetapi merupakan standar dari Sistem
Manajemen Kualitas. ISO9001 terdiri dari prosedur-prosedur terdokumentasi dan
praktek-praktek aktual yang dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur
tersebut.2. ISO 14001
ISO 14001
merupakan Sistem Manajemen dalam hal Lingkungan hidup atau Environmental
Management System / EMS). ISO14001 dipergunakan perusahaan untuk
mendeklarasikan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan yang secara
berkesinambungan (terus menerus).
Perusahaan
yang ingin mendapatkan sertifikasi ISO14001 harus mememenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a.
Perusahaan harus membuat
standar atau prosedur tentang Sistem Manajemen Lingkungannya.
b. Perusahaan harus menunjukkan kepatuhannya terhadap peraturan
pemerintah atau undang-undang tentang Lingkungan Hidup dimana perusahaan
tersebut berada.
c. Perusahaan harus menunjukkan komitmennya yang terus menerus dalam
perlindungan lingkungan.
Beberapa hal penting dalam ISO14001 adalah :
a.
Pencegahan Polusi
b. Tindakan saat dalam keadaan darurat.
c. Perlindungan terhadap sumber daya alam
d. Pengaturan Limbah Industri
3.SMK3
SMK3 adalah
singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Safety and
Healthy Management System) yang juga merupakan Sistem Manajemen yang wajib
diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memiliki karyawan
sebanyak 100 orang atau lebih dan mengandung Potensi bahaya yang ditimbulkan
oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan
kecelakan kerja seperti ledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat
kerja. Dasar Hukum penerapan SMK3 di tempat kerja adalah UU No. 1 Tahun
1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan kerja dan peraturan pelaksanaanya adalah
Peraturan Menteri No. Per 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
2.1.2 Tingkatan dalam Manajemen
Perusahaan
Di dalam manajemen perusahaan juga memiliki
tingkatan atau level yang terdiri dari beberapa bagian antara lain :
- Top Management, terdiri dari Board of Director atau
Chief of Executive, dan Senior Executive.
- Midle Management; terdiri dari Departement of Division
Head.
- Lower Management; terdiri dari Superintenden, General
Foreman, dan Supervisor .
Jika
dilihat dari sisi kemampuan berfikir dan manajerial maka semakin tinggi tingkat
kedudukan seseorang dalam suatu organisasi maka akan akan dituntut kemampuannya
dalam hal: Konseptual atau membuat konsep tentang arah dan tujuan akhir
organisasi yang ingin dicapai. Menentukan Strategi, Menguasai dan memahami
konsep secara Makro, demikian sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang
yang dituntut darinya adalah kemampuan dalam hal : teknis operasional, dan
kemampuan secara mikro.
Di dalam menjalankan sebuah manajemen perusahaan juga memliki
sistem atau divisi atau departemen kepemimpinannya yang bertingkat yaitu:
a. Human Research
Devisi ini memiliki tugas dalam memberikan saran dan wawasan untuk menarik, mempertahankan dan memberikan apresiasi pada karyawan.
Devisi ini memiliki tugas dalam memberikan saran dan wawasan untuk menarik, mempertahankan dan memberikan apresiasi pada karyawan.
b. Credit Risk
Devisi ini mengawasi dan melindungi aset perusahaan. Devisi ini memiliki informasi lengkap dan dapat berpengaruh pada perusahaan.
Devisi ini mengawasi dan melindungi aset perusahaan. Devisi ini memiliki informasi lengkap dan dapat berpengaruh pada perusahaan.
c. Corporate Treasury
Devisi ini mengelola sumber daya keuangan secara global untuk mencapai tujuan.
Devisi ini mengelola sumber daya keuangan secara global untuk mencapai tujuan.
d. Compliance
Devisi ini pada perusahaan bertugas untuk mengidentifikasi dan memberikan bimbingan pada pelanggaran kepatuhan dan mendesain program peraturan yang efektif dalam mendukung komitmen perusahaan.
Devisi ini pada perusahaan bertugas untuk mengidentifikasi dan memberikan bimbingan pada pelanggaran kepatuhan dan mendesain program peraturan yang efektif dalam mendukung komitmen perusahaan.
e. Firm Risk Management
Devisi ini juga mengembangkan manajemen risiko untuk digunakan pada kerjasama dengan perusahaan lain.
Devisi ini juga mengembangkan manajemen risiko untuk digunakan pada kerjasama dengan perusahaan lain.
f. Firm Strategy and Execution
Membantu dalam pengambilan keputusan untuk memperkuat jasa keuangan secara global.
Membantu dalam pengambilan keputusan untuk memperkuat jasa keuangan secara global.
g. Finance
Melaporkan keuangan perusahaan kepada CEO.
Melaporkan keuangan perusahaan kepada CEO.
h. Internal Audit
Memberikan tinjauan independen dari kualitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan sistem tata kelola proses perusahaan.
Memberikan tinjauan independen dari kualitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan sistem tata kelola proses perusahaan.
i. Market Risk
Mengelola semua eksposur risiko pasar dalam kegiatan bisnis perusahaan.
Mengelola semua eksposur risiko pasar dalam kegiatan bisnis perusahaan.
j. Operational Risk
Bekerja sama dengan unit bisnis dan kelompok kontrol untuk membantu memastikan perusahaan memiliki program yang transparan.
Bekerja sama dengan unit bisnis dan kelompok kontrol untuk membantu memastikan perusahaan memiliki program yang transparan.
2.1.3 Tujuan dan Manfaat Ilmu
Manajemen
Adapun tujuan serta manfaat
dengan diterapkannya ilmu manajemen pada suatu organisasi adalah:
1. Mampu memberikan arah
pencapaian kinerja secara terukur dan sistematis sehingga diharapkan pekerjaan
dapat dikerjakan berdassarkan time schedule
2. Mampu menempatkan perusahaan
dalam kerangka kerja yang mengedepankan konsep efesiensi dan efektivitas.
Efesiensi dilihat dari segi biaya yang dipergunakan sesuai dengan alokasi yang
dianggarkan bahkan jika memungkinkan lebih rendah dari yang teralokasi.
Sedangkan konsep efektivitas melihat pda sisi penghematan waktu yang bisa
dilakuan, artinya suatu pekerjaan manusia dilaksanakan dan terselesaikan secara
tepat waktu yang direncanakan.
3. Membuat perusahaan telah
menerapkan konsep manajemen yang memenuhi standar-standar aturan yang telah
disepakati, sehingga para klien dan mitra bisnis menaruh simpati serta
kepercayaan pada perusahaan.
2.1.4 Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen
1. Penetapan sasaran
Mengidentifikasi sasaran
organisasi adalah fungsi primer manajer. Sasaran itu selalu ditentukan,
setidak-tidakya secara implisit. Sasaran sistem menekankan kondisi masa depan
yang diharapkan yang hendak dicapai oleh organisasi. Sasaran spesifik meiputu
penyeleseaian. Suatu misi atau tujuan itu biasanya diingat dalam pikiran
sebagai pedoman umum untuk sasaran operasional. Misalnya misi seorang pengecer
produk yang bermutu dengan harga terjangkau harslah dijabarkan ke dalam garis
produk tertentu yang tampak terjangkau oleh para langganan. Batas waktu
tertentu yang tampak terjangkau oleh para langganan. Batas waktu tertentu
seringkali ditetapkan untuk proyek ad hoc atau proyek satu kali (on time
projects). Suatu satgas dapat diangkat dengan mandat untuk apa yang harus
diselesaikan ( sebuah bangunan baru atau suatu kontrak serikat buruh baru),
oleh siapa ( kontraktor atau tim perunding) , dan kapan( 20 juni atau 25
desember)
2.
Merencanakan
Sekali sasaran telah
ditetapkan, maka tugas manajer adalah merencanakan alat-alat
mencapainya-memutuskan apa yang akan dilaksanakan da bagaimana melaksanakanya.
Ini membutuhkan pembuatan strategi yang menyeluruh dan kebijaksanaan umum plus
program-program dan prosedur-prosedur spesifik. Perencanaan memberikan kerangka
untuk mengadukan pengambian keputusan di seluruh organisasi dan pada waktunya.
Perencanaan memberikan alat bagi manajer dan organisasi untuk mengatasi
perubahan-perubahan dalam lingkungan mereka. Pesatnya perubahan politik,
teknologi, ekonomi, dan factor-faktor lain, menunjukkan perlunya perhatian yang
kontinyu terhadap perumusan kembali(reformulation) strategi.
3.
Menghimpun sumber daya
Hasil prose perencanaan adalah
rencana-rencana operasional untuk melaksanakan tugas-tugas. Sumber-daya
dibutuhkan untuk melakasanakan rencana, dan manajemen bertanggung jawab
menghimpun sumberdaya dan mengawasi efesiensi penggunaan sumber daya itu. Bagi
setiap organisasi atau operasi terdapat kebutuhan keuangan, material, manusia
dan teknologi. Operasi rutin membutuhkan tersedianya selalu sumber daya dalam
bentuk arus-uang tunai, bahan mentah, usaha manusia, dan metode kerja. Ide-ide
pembaharuan membutuhkan sumber-sumber dana baru, bahan mentah yang berbeda,
penyesuaian usaha manusia, dan perubahan prosedur. Tnggung jawab manajer untuk
menghimpun sumber daya dalam organisasi kecil, dimana pemiliknya atau
manajernya aktif terlibat mengkoordinir operasi itu, adalah mudah dilihat.
Contohnya adalah pemilik bowling didekat rumah anda, bengkel reparasi mobil,
atau salon rambut.
Dalam organisasi besar, para
manajer dari berbagai subunit juga terlibat memghimpun sumber daya mendpatkan
pengesahan anggaran pengeluaran modal untuk peralatan baru, menjamin suplai
yang memadai untuk baja atau onderil baru, melatih pegawai baru untuk
mengaktifkan para pekerja yang pensiun, dan mendapatkan sokingan staf seperti
pengolahan atau kelompok produk baru seringkali harus berjuang untuk sumber
daya dalam organisasi mereka.
4.
Mengorganisir
Mendapatkan orang dan sumber
daya yang sesuai belum menjamin efektivitas dan efesiensi
organisasi. Manajer juga bertugas mengembangkan dan memelihara suatu struktur
untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan dan mencapai sasaran-sasaran
yang relevan. Diagram arus kerja melukiskan proses transformasi yang dipakai
untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa. Tugas manajer itu meliputi
membagi pekerjaan diantara berbagai komponen dan kenudian megintegrasikan
hasil-hasilnya.
Struktur dan proses organisasi
dirancang agar sesuai dengan situasi tertentu. Disain yang relative permanen
adalah congan untuk aktivitas yang stabil dn rutin. Sebaliknya, keadaan yang
berubah-ubah misalnya, dalam industri teknologi tinggi membutuhkan disain yang
fleksibel dengan panitia ad hoc, satgas (task forces) dan kelompok-kelompok
proyek.
5.
Melaksanakan
Sasaran, rencana, sumber daya,
dan disain, semuanya adalah bagian persiapan mengembangkan kemampuan untuk
melaksanakan. Tetai tidak apa-apa yang terjadi sebelum ada usaha untuk mencapai
hasil-hasil yang diinginkan. Produk baru harus dihasilakan dan dijual.
Prosedur pengurangan biaya
harus dipakai untuk menggantikan metode yang ada. Dan usaha itu harus
dipertahankan dalam kegiatan sehari-harinya yang merupakan basis bagi
penyelenggaraan organisasi keseluruhannya. Para manajer seringkali mengarahkan
aktivitasnya untuk melaksanakan rencana-rencana dan prosedur-prosedur. Atau
mereka mungkin hanya tidak langsung terlibat dengan melimpahkannya kepada orang
lain dan hanya menjaga hubungan. Pada umumnya, jumlah usaha yang terlibat dalam
pelaksanaan itu merypakan suatu fungsi kesanggupan manajer untuk mempengaruhi
orang lain, bawahan, rekan sebaya, dan bos.
6.
Mengawasi
Mengukur dan menilai
hasil-hasil itu merupakan langkah yang perlu untuk menilai prestasi organisasi
dan menentukan kemampuan manajemen melaksanakan tugasnya Pengawasan(
controlling) adakah fungsi manajer untuk memelihara aktivitas dalam limit-limit
yang diizinkan, yang diukur dengan harapan-harapan. Ia saling berjalin dan
bergantng dengan perencanaan. Rencana memberikan kerangka untuk mengawasi
pekerjaan. Organisasi iu mengawasi jika ia menilai keseluruhan penyelenggaraan
dengan rencana strategi 5 tahun atau membandingkan hasil-hasil spesifik dengan
kuota produksi 25 unit per jam.
2.2
Organisasi Dalam Perusahaan
Organisasi perusahaan adalah terdapat orang-orang yang suatu
usahanya dapat di koordinasikan, dan tersusun dari jumlah subsistem yang salinh
bergantungan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, kemudian berkerja sama
atas dasar dari pembagian pekerjaan, peran dan wewenang.
Penggertian
organisasi perusahaan menurut Kast dan Rosenzwig adalah :
§ Terdiri dari orang yang berorientasi pada tujuan
§ Suatu subsistem manajerial, teknik, struktural, dan
pisikososial
§ Adanya subsistem yang lebih luas
2.2.1
Arti Penting
Organisasi Dalam Perusahaan
Adapun peranan penting organisasi dalam
perusahaan ialah :
1.
Adanya fungsi delegasi yaitu
dengan organisasi kita dapat dengan mudah memisahkan fungsi dari delegasi
setiap pekerjaan. Dari organisasi ini dapat dengan mudah mengetahui posisi mana
yang cocok untuk di delegasikan.
2. Terciptanya bayangan untuk kesuksesan bisnis yaitu dengan adanya organisasi kita telah memikirkan terlebih dahulu bisnis apa yang ingin di rencanakan. Divisi dan posisi apa saja yang akan bisa tergambar dengan jelas.
3. Mudahnya pengembangan SDM yaitu dengan organisasi kita dapat mengetahui perusahaan mana saja yanng membutuhkan SDM yang cukup. Organisasi juga dapat menjadi alat untuk melakukan perekrutan karyawan. Dengan adanya organisasi kita dapat mendapatkan SDM yang berkualitas. Dan bagi karyawan organisasi akan menjadi dorongan untuk menjadi yang lebih baik nantinya, karena mereka mengetahui jabatan yang ada di atasnya dan akan memikirkan untuk mencapai posisi tersebut.
4. Bentuk Organisasi Perusahaan
2. Terciptanya bayangan untuk kesuksesan bisnis yaitu dengan adanya organisasi kita telah memikirkan terlebih dahulu bisnis apa yang ingin di rencanakan. Divisi dan posisi apa saja yang akan bisa tergambar dengan jelas.
3. Mudahnya pengembangan SDM yaitu dengan organisasi kita dapat mengetahui perusahaan mana saja yanng membutuhkan SDM yang cukup. Organisasi juga dapat menjadi alat untuk melakukan perekrutan karyawan. Dengan adanya organisasi kita dapat mendapatkan SDM yang berkualitas. Dan bagi karyawan organisasi akan menjadi dorongan untuk menjadi yang lebih baik nantinya, karena mereka mengetahui jabatan yang ada di atasnya dan akan memikirkan untuk mencapai posisi tersebut.
4. Bentuk Organisasi Perusahaan
Selain arti penting organisasi perusahaan,
terdapat juga bentuk-bentuk dari organisasi perusahaan tersebut yaitu :
· a. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perseorangan
biasanya mencangkup perusahaan yang lebih kecil skalanya. Perusahaan ini
termasuk perusahaan yang populer karena cepat untuk pengambilan keputusan dan
mudah untuk di dirikan, kemudian biyaya pengelolaannya pun relatif rendah.
· b. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan
yaitu perusahaan yang dijalankan usaha di bawah milik bersama. Pemiliknya lebih
dari satu orang dan dapat disebut partner atau sekutu. Dalam perusahaan
persekutuan ada yang disebut Firma dan ada yang di sebut persekutuan
komanditer.
· c. Perusahaan Perseroan
Didirikan berdasarkan
suatu perjanjian dan melakukan suatu usaha dengan modal dasar yang berasal dari
saham. Dan dengan demikian setiap orang yang memiliki saham disebut pemegang
saham dan di sebut sebagai pemiliknya. Kemudian tanggung jawab yang terbesar di
pegang oleh pemegang saham yang paling besar.
2.2.2 Fungsi Tujuan Organisasi
Patokan bagi kegiatan-kegiatan
yang ada dalam organisasi. Melalui penggambaran hasil-hasil di waktu
yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan
organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
a. Sumber Legitimasi
Dengan meningkatkan kemampuan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan,berguna untuk meningkatkan kemampuan
organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di
sekitarnya.
b. Standar pelaksanaan
Jika tujuan dinyatakan secara
jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan
kegiatan organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan dalam bidang yang
dapat dikuantifikasikan.
c. Sumber Motivasi
Untuk mendorong anggota lainnya
dalam melaksanakan tugas, misalnya dengan memberikan intensif bagi anggota yang
melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas standar dan lain
sebagainya yang akhirnya dapat mendorong para anggota lainnya.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari
secara komprehensif tentang bagaiamana mengarahkan dan mengelola orang-orang
dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Organisasi merupakan alat atau wadah atau tempat
manager, karyawan atau sekelompk orang melakukan kegiatan-kegiatannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan pengorganisasian adalah proses kegiatan
penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Hubungan Antara
Administrasi Organisasi Dan Manajemen yaitu: Dalam melaksanakan
administrasi, seorang administratur dibantu oleh orang-orang yang bekerjasama
dalam menjalankan tugas-tugas dan tugas-tugas tersebut harus diselaraskan dan
dipadukan agar mengarah pada tujuan yang ingin dicapai,
Kerjasama orang-orang dalam mencapai tujuan,
perlu disusun dan diatur, dan untuk itu administrasi memerlukan organisasi,
Karena dalam admnistrasi yang dihadapi adalah orang-orang yang berkerjasama
dengan akal dan perasaannya dengan menggunakan alat-alat dan materi lainnya,
maka orang-orang perlu digerakkan menuju sasaran yang akan dicapai, untuk itu
diperlukan manajemen, Dari uraian di atas, maka administrasi modern dapat
diartikan secara luas yaitu meliputi organisasi dan manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://ilmumanajemenindustri.com/sistem-manajemen-yang-wajib-diterapkan-pada-industri-manufakturing/