Minggu, 29 April 2018

PEMANFAATAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN, INDUSTRI/BISNIS DAN KEAGAMAAN


PEMANFAATAN DALAM BIDANG
PENDIDIKAN, INDUSTRI/BISNIS DAN KEAGAMAAN

            1.               Pengaplikasian Multimedia Dalam Bidang Pendidikan
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya antara lain:
a.       Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.
b.      Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.
c.       Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan.
d.      Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.
e.       Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang mengunakannya.
f.       Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran dalam PBM, yakni:
a.       Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b.      Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
c.       Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
d.      Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.
e.       Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran siswa.
Penggunaan media pengajaran seharusnya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
a.       Guru harus berusaha dapat memperagakan atau merupakan model dari suatu pesan (isi pelajaran) disampaikan.
b.      Jika objek yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa ke dalam kelas, maka kelaslah yang diajak ke lokasi objek tersebut.
c.       Jika kelas tidak memungkinkan dibawa ke lokasi objek tersebut, usahakan model atau tiruannya.
d.      Bilamana model atau maket juga tidak didapatkan, usahakan gambar atau foto-foto dari objek yang berkenaan dengan materi (pesan) pelajaran tersebut.
e.       Jika gambar atau foto juga tidak didapatkan, maka guru berusaha membuat sendiri media sederhana yang dapat menarik perhatian belajar siswa.
f.       Bilamana media sederhana tidak dapat dibuat oleh guru, gunakan papan tulis untuk mengilustrasikan objek atau pesan tersebut melalui gambar sederhana dengan garis lingkaran.

Contoh Brosur Multimedia Bidang Pendidikan

            2.               Pengaplikasian Multimedia Dalam Bidang Industri/Bisnis
Aplikasi multimedia dalam bisnis meliputi presentasi, pengajaran, pemasaran, periklanan, demo produk, database, catalog, instant message dan komunikasi jaringan. Tidak ketinggalan video conference, yang memungkinkan adanya tatap muka tanpa harus berada didalam suatu tempat yang sama. Dengan adanya aplikasi multimedia inilah, perusahaan - perusahaan dapat menjalani bisnisnya lebih lancar.
·         Bidang Industri Perfilman
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.
·         Bidang Perdagangan
Multimedia mengubah cara orang berbelanja. Daripada lelah menelusuri toko ke toko lain untuk memperoleh barang dengan ukuran dan corak yang anda inginkan dan kemudian anda harus antri di kasir, dengan layanan teleshopping atau home shopping memungkinkan anda berbelanja dari rumah.

Contoh Brosur Multimedia Bidang Industri/Bisnis

            3.                   Pengaplikasian Multimedia Dalam Bidang Keagamaan
            Ditinjau dari disiplin ilmunya pengajaran dibagi menjadi dua, yakni pengajaran ilmu umum (science) dan pengajaran ilmu agama (religius). Kita tentunya sepakat bahwa ilmu umum “science” adalah ilmu yang membahas tentang nilai-nilai keilmuan yang dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup di dunia. Sedangan ilmu agama “religius” merupakan ilmu yang menjadikan seseorang memiliki perilaku yang lebih santun dan dekat dengan kesalehan pribadi. Oleh sebab itu, sebagai generasi muslim tentunya agama menuntut keduanya bisa diperoleh dan diaplikasikan secara selaras dan seimbang.
Ilmu Agama syarat dengan pengertian dan dalil-dalil yang hal itu seringkali dijadikan alasan bagi sebagian besar guru agama, pendakwah (muballigh), merasa kesulitan dalam penerapan IT di ranah keilmuannya. Maka seringkali kita temui di lembaga-lembaga formal pendidikan, para guru agama lebih dominan memakai metode ceramah dan sedikit sekali yang menggunakan teknologi sebagai sarana penjelasan. Maka realita yang ada, banyak peserta didik dan pendengar merasa cepat lelah dan bosan untuk mendengarkan, bahkan mungkin memilih untuk tidur.
Melihat kenyataan itu, tentu saja patut disayangkan jika kemudian ilmu agama yang justru modal terpenting untuk keselamatan di akhirat dan hidup di dunia secara baik menjadi tertinggal dan terlupakan.
Merupakan sebuah keyakinan bahwa siapapun yang hidup pada masa tertentu dia harus menyesuaikan dengan kondisi kehidupannya kala itu, agar dia tidak ditinggalkan orang. Begitupun ilmu agama, betapapun mempertahankan tradisi ceramah merupakan hal pokok dalam pengajaran agama, namun alangkah baiknya jika seorang ahli agama mengimbangi dengan teknologi agar apa yang disampaikannya mampu diserap dengan mudah oleh pendengarnya.
Maka banyak media yang sesungguhnya dalam teknologi sudah ada beberapa guru dan muballigh-muballigh telah menggunakannnya, meskipun masih sangat minim. Diantara media itu adalah ;
a.    IT untuk para guru Agama
Teknologi audi visual untuk guru agama, yang mungkin sebagian guru agama sudah memakainya sebagai media pembelajaran di kelas. Contoh semisal;
Mapel fikih, guru menerangkan tentang:
-       Tata cara berwudhu, kemudian diikuti dengan pemutaran video tentang tata cara wudhu yang benar
-       Tata cara shalat fardhu
-       Tata cara mandi wajib (Junub)
-       Tata cara Shalat Jenazah
b.     IT untuk para Da’i
Sebagaimana pengajaran, ceramah yang disampaikan oleh para Muballigh sudah menjadi bagian dari pola penyampaian Ilmu agama disamping yang bersifat formal. Penyampai ilmu agam non formal ini di Indonesia menjamur utamanya di kota-kota besar. Dan banyak dari para Muballigh itu memakai IT sebagai salah satu sarana penunjang dalam menyampaikan Ilmu agama, diantaranya:
Pertama: Ustadz Yusuf Mansyur
Ustadz Yusuf Mansyur dikenal sebagai pimpinan PP. Darul Qur’an Bulak Santri Cipondoh, Tangerang dan Pimpinan Pengajian wisata hati di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Beliau memilih menggunakan IT dalam bidang pembelajaran Al Qur’an dan ceramah umum, dengan teleconference atau dengan ceramah jarak jauh. Dan Alhamdulillah beliau termasuk dari salah satu da’i muda yang namanya terkenal hingga mancanegara seperti Brunei, Malaysia, Singapura, Amerika, Al Jazair, dll. Ini salah satu manfaat dakwah dengan tetap tidak meninggalkan IT sebagai sarana.
Kedua: Ustadz Dhanu
Beliau adalah salah satu ustadz muda yang juga ikut dalam andil menyebarkan Islam dan nilai-nilai luhur yang ada dalam syari’atnya. Dalam berbagai kesempatan, Ustadz Dhanu sering melibatkan laptop ketika sedang memberikan siraman rohani. Hal itu terbukti, di salah satu acara stasiun televise laptop selalu dipakainya guna membantu dalam menyampaikan materi keagamaan.

Ketiga: Ustadz Soleh Mahmud
Jika kita lihat Pesantren Rock n roll, maka kita akan sering melihat beliau memegang sebuah Ipad. Dan mungkin itu menjad salah satu bagian dari upaya menstabilkan ego pribadi sebagai pendakwah dengan kerendahan diri menerima kemajuan jaman.

Contoh Brosur Multimedia Bidang Keagamaan

DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA


DEFINISI TEKNOLOGI 
INFORMASI DAN MULTIMEDIA

1.         Teknologi Informasi
a.    Pengertian Teknologi Informasi
Pengertian Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas.
     Sedangkan menurut Wikipedia, bahwa pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum tekologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. Tujuan teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.
b.    Pengertian Teknologi Informasi (IT) Menurut Para Ahli
  • Haag dan Keen (1996): Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
  • Oxford English Dictonary (OED): Pengertian teknologi informasi menurut Oxford English Dictionary adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha.
  • Williams dan Sawyer (2003): Menurut williams dan sawyer, bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
  • Martin (1999): Menurut martin bahwa teknologi informasi merupakan teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencaku teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
c.       Fungsi Teknologi Informasi
Fungsi Teknologi Informasi (IT) - Ada enam fungsi Teknologi Informasi antara lain sebagai berikut...
1. Menangkap (Capture)
2. Mengolah (Processing); Mengolah/memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi suatu informasi. Pengolahan atau pemrosesan dapat berupa pengubahan data ke bentuk lain (konversi), analisis kondisi (analisis), perhitungan (kalkulasi), penggabungan (sintetis), segalah bentuk data dan informasi.
3. Menghasilkan (Generating); Menghasilkan atau mengorganisasi informasi dengan bentuk yang berguna. Contohnya laporan, grafik, tabel dan sebagainya. 
4. Menyimpan (Store); Merekam atau menyimpan data dan informasi ke dalam suatu media untuk keperluan lainnya. Contohnya disket, hardisk, tape, compact disk dan sebagainya.
5. Mencari kembali (Retrival); Menelusuri mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang telah tersimpan, contohnya spplier yang sudah lunas, dan sebagainya.
6. Transmisi (Transmission); Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi yang lain dengan melalui jaringan komputer. Contohnya mengirimkan data penjualan ke user A ke user lainnya, dan sebagainya.

2.         Multimedia
a.    Definisi Multimedia
            Multimedia adalah kombinasi dari teks, gambar, suara, animasi dan video. Secara bahasa MULTIMEDIA Terdiri dari dua kata yaitu MULTI dan MEDIA. yang MULTI memiliki arti “banyak”, sedangkan MEDIA memiliki arti “alat atau sesuatu yang di gunakan untuk menyampaian informasi”.
Jadi, menurut bahasa MULTIMEDIA dapat di artikan sebagai alat-alat yang di gunakan untuk menyampaikan informasi. Bukan hanya itu MULTIMEDIA juga memiliki arti suatu sarana yang di dalamnya terdapat suatu kombinasi elemen komunikasi seperti teks, grafik, animasi, video dan lainnya.
b.     Berikut Pengertian Multimedia Menurut Para Ahli.
-    Najjar (1996) : Multimedia adalah Penyampaian informasi menggunakan gabungan dari teks, grafik, suara, video dan animasi.
-    Hofstetter (2001) : multimedia adalah penggunaan komputer  untuk menampilkan informasi yang merupakan gabungan dari teks,  grafik, audio dan video sehingga membuat pengguna dapat bernavigasi,  berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi dengan komputer. Selain kombinasi dari objek-objek multimedia tersebut, terdapat juga 4 komponen yang penting lainnya, yaitu:
1.      Adanya komputer untuk mengatur apa yang akan dilihat dan didengar, dan apa yang akan berinteraksi dengan penggunanya.
2.      Adanya  link-link  yang menghubungkan informasi-informasi yang tersedia.
3.      Adanya  tool-tool navigasi bagi pengguna agar dapat menggunakan informasi yang tersedia.
4.      Adanya prosedur bagi pengguna untuk mengumpulkan, memproses dan menyampaikan informasi dan ide-idenya.
-          Mc Cormick (1996) : Multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 element yaitu suara, gambar dan teks.
-          Rosch (1996) : Multimedia adalah Kombinasi dari komputer dan video.
-          Steinmetz (1995) : Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit adalah sebuah media dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi waktu, termasuk didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan media kontinu adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari kondisi waktu, termasuk di dalamnya suara dan video.
-          Robin dan Linda (2001) : multimedia adalah alat yang dinamis dan interaktif yang menggabungkan antara teks,grafis,animasi,audio,dan video.
-          Turban dan kawan-kawan (2002) : multimedia adalah penggabungan sedikitnya dua media input atau output.Media ini berupa audio,animasi,video,teks,grafik,dan gambar.
-          Zeembry (2008) : multimedia merupakan media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data.
-          Vaughan (2004) : Multimedia adalah beberapa kombinasi dari teks, gambar, suara, animasi dan video dikirim ke anda melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi digital.
-          Wahono (2007) : Multimedia adalah perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi dan video untuk menyampaikan pesan ke publik.

APLIKASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI “INSTAGRAM”

1.              Pengertian Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat dilihat oleh Followers dari pengun...