MANUSIA DAN HARAPAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sekarang
ini dunia pendidikan khususnya di Indonesia dalam keadaan yang sangat
memprihatinkan. Kualitas pendidikan yang dihasilkanpun kurang
memenuhi standar yang ada. Ini semua terjadi bukan karena kesalahan dari satu pihak
saja,melainkan dari berbagai pihak yang berpartisipasi dalam dunia pendidikan.
Salah satunya adalah guru. Guru adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh
dalam pembentukan generasi kedepan. Tetapi belakangan ini kualitas guru semakin
menurun, dimana guru seharusnya memberi teladan yang baik bukan
sebaliknya. Selain itu banyak sekali guru yang tidak menunaikan kewajiban
mereka di kelas dan hanya mengejar upah semata tanpa meningkatkan kualitas
mengajar mereka. Dari berbagai pihak seperti pemerintah juga sudah mencoba
meningkatkan kulitas guru-guru tersebut,tetapi masih banyak yang tidak
memanfaatkannya secara maksimal.
Disamping
itu pula guru mempunyai pengaruh besar dalam menentukan dalam mentukan kualitas
dan kuantitas peserta sehingga guru sebagai motivator dan fasilitator proses
belajar guru harus mampu berkomunikasi dengan baik karena ia harus mampu
membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan
kesejahteraan, kesempatan, dalam mengukur keberhasilan, pembangunan, SDM suatu
wadah pendidikan bermutu.
Oleh
karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang manusia dan harapan,
dimana sekarang Indonesia khususnya berharap kedepannya dapat menghasilkan
guru-guru yang baik. Sesuai dengan judul makalah kami “ Harapan Menjadi Guru
yang baik”
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini, antara lain :
1. Apa
saja peran guru dalam dunia pendidikan?
2. Apa
syarat-syarat menjadi guru yang baik ?
3. Apa
saja sikap dan sifat yang harus dimiliki seorang guru yang baik ?
C. Tujuan makalah
1.Sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar.
2.Untuk mengetahui syarat-syarat menjadi
guru yang baik.
PEMBAHASAN
A. Guru
sebagai pengajar
Dalam buku berjudul Menjadi Guru Profesional yang
ditulis oleh E Mulyasa (2010) memaparkan bahwa guru membantu peserta didik yang sedang
berkembang untuk mempelajari suatu yang belum diketahuinya, membentuk
kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari. Kegiatan belajar
peserta didik dipengaruhi oleh berbagi faktor seperti motivasi, kematangan,
hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa
aman, dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Untuk itu, terdapat beberapa
hal yang perlu dilakukan guru dalam pembelajaran, sebagai berikut :
1. Membuat
ilustrasi: pada dasarnya ilustrasi menghubungkan sesuatu yang sedang dipelajari
peserta didik dengan sesuatu yang telah diketahuinya, dan pada waktu yang sama
memberikan tambahan pengalaman kepada mereka.
2. Mendefinisikan:
meletakkan sesuatu yang dipelajari secara jelas dan sederhana, dengan
menggunakan latihan dan pengalaman serta pengertian yang dimiliki oleh peserta
didik.
3. Menganalisis:
membahs masalah yang telah dipelajari bagian demi bagian, sebagaimana orang
mengatakan: “Cuts the learning into chewable bites”.
4. Mensintesis:
mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas kedalam suatu konsep yang utuh
sehingga memliki arti, hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain nampak
jelas, dan setiap masalah itu tetap berhubungan dengan keseluruhan yang lebih
besar.
5. Bertanya:
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berarti dan tajam agar apa yang
dipelajari menjadi lebih jelas, seperti yang dilakukan Socrates.
6. Merespon:
mereaksikan atau menanggapi pertanyaan peserta didik. Pembelajaran akan lebih
efektif jika guru dapat merespon setiap pertanyaan peserta didik.
7. Mendengarkan:
memahami peserta didik, dan berusaha menyederhanakan setiap masalah, serta
membuat kesulitan Nampak jelas baik bagi guru maupun peserta didik.
8. Menciptakan
kepercayaan: peserta didik akan memberikan kepercayaan terhadap keberhasilan
guru dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar.
9. Memberikan
pandangan yang bervariasi: melihat bahan yang dipelajari dari berbagai sudut
pandang, dan melihat masalah dalam kombinasi yang bervariasi.
10. Menyediakan
media untuk mengkaji materi standar: memberikan pengalaman yang bervariasi
melalui media pembelajaran, dan sumber belajar yang berhubungan dengan materi
standar.
11. Meyesuaikan
metode pembelajaran: menyesuaikan metode pembelajaran dengan kemampuan dan
tingkat perkembangan peserta didik serta menghubungkan materi baru dengan
sesuatu yang telah dipelajari.
12. Memberikan
nada perasaan: membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan hidup melalui
antusias dan semangat.
BAB
V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan pembahasan
yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka pada bagian ini akan
dikemukakan beberapa pokok sebagai berikut :
1. Seorang
guru adalah penentu dari kepribadian generasi muda. Sehingga apabila ingin
menghasilkan generasi-generasi yang berkualitas maka seorang guru hendaknya
memiliki kualitas yang baik.
2. Agar
harapan kita dapat terwujud maka selain berusaha dengan sungguh-sungguh, maka
kita harus berdoa kepada Tuhan YME.
3. Guru
hendaknya dituntut untuk dapat menguasai hampir semua mata pelajaran yang di
ajarkan di SD
B. Saran
Melalui kesempatan ini ada beberapa saran
yang akan kami sampaikan, saran tersebut sebagai berikut:
1. Guru
harus memiliki metode pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan agar murid
dapat menyerap apa yang disampaikan.
2. Guru
harus terus beraaltih serta berusaha semaksimal mungkin agar dapat menguasai materi
yang akan disampaikan.
3.Untuk mengetahui sikap dan sifat yang
harus dimiliki seorang guru yang baik.
http://antusiasina.blogspot.com/2014/01/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
http://rioindra48.blogspot.com/2014/03/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
http://sahabat-si-pepebbi.blogspot.com/2012/05/makalah-tentang-manusia-dan-harapan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar